Kau tak benar-benar ada.
Kau hanya langit senja yang tergerus oleh nyanyian kelam
yang datang lebih cepat.
Kau hanya sepotong kilasan atap bumi yang tak pernah
teramati lama.
Kau hilang bersama sempurnanya matahari bersembunyi.
Kau ditelan kegelapan.
Kau bukan apa-apa.
Tak pernah apa-apa.
Dan kau masih ANGKUH berdiri diatas KETIADAAN?
***
Allah berfirman,
Wahai manusia…
AKU heran pada orang yang yakin akan kematian tapi hidup bersuka ria...
AKU heran pada orang yang yakin akan pertanggungjawaban segala amal perbuatan diakhirat, tapi ia asyik mengumpulkan dan menumpuk harta benda...
AKU heran pada orang yang yakin akan kubur tapi ia tertawa terbahak-bahak...
AKU heran pada orang yang yakin akan adanya alam akhirat tapi ia menjalani kehidupan dengan bersantai santai...
AKU heran pada orang yang yakin akan kehacuran dunia tapi ia menggandrunginya...
AKU heran pada intelektual yang bodoh dalam soal moral...
AKU heran pada orang yang bersuci dengan air sementara hatinya masih tetap kotor...
AKU heran pada orang yang sibuk mencari cacat dan aib orang lain sementara ia tidak sadar sama sekali terhadap cacat yang ada pada dirinya sendiri...
Wahai manusia…
AKU heran pada orang yang yakin akan kematian tapi hidup bersuka ria...
AKU heran pada orang yang yakin akan pertanggungjawaban segala amal perbuatan diakhirat, tapi ia asyik mengumpulkan dan menumpuk harta benda...
AKU heran pada orang yang yakin akan kubur tapi ia tertawa terbahak-bahak...
AKU heran pada orang yang yakin akan adanya alam akhirat tapi ia menjalani kehidupan dengan bersantai santai...
AKU heran pada orang yang yakin akan kehacuran dunia tapi ia menggandrunginya...
AKU heran pada intelektual yang bodoh dalam soal moral...
AKU heran pada orang yang bersuci dengan air sementara hatinya masih tetap kotor...
AKU heran pada orang yang sibuk mencari cacat dan aib orang lain sementara ia tidak sadar sama sekali terhadap cacat yang ada pada dirinya sendiri...
**T_T**
0 komentar:
Posting Komentar