Caci, maki, lalu benci
Atas apa?
Atas dunia?
Dengarlah, di bawah langit aku
mengeja
Aku tak butuh dunia kalian!
Sebut aku seorang pembangkang
Boleh, dan benar
Aku ditempatkan di ruang yang
salah,
lalu ku belakangi segala perintah
Marah? Terserah!
Angin-angin malam masih bersaksi
atas pikirku
Ini aku bukan sembarang aku
Bersuara memang bukan gayaku
Tapi diam bukan bukti tak berdaya
Aku berdaya,
dan aku tetap besar bersama
langit-langit yang bercahaya
Tak bisakah kaumelihat?
Aku hanya punya satu suara
Aku hanya punya satu pijakan
Namun kauselubungi aku tanpa batas
Jiwa-jiwa penindas!
Dan aku berlari menepis caci
Tak pantaskah aku bebas lepas?
Aku tak bisa turuti maumu
Aku bisa jadi pembangkang, tapi
tidak pembangkang Tuhan..
0 komentar:
Posting Komentar