Suatu ketika mimpi itu terasa dekat... Ia membayangi seluruh hari yang berlalu cepat. Begitu melekat... melekat dalam tepisan ingat. Diri menempuh asa dengan penuh semangat. Berbekal keyakinan kuat dan kobaran jiwa yang terasa pekat...
Suatu ketika mimpi itu terasa jauh... Sulit di jangkau meski telah berhias peluh. Raga terasa luluh dengan hati yang diselimuti keluh. Asa terkungkung dalam naungan yang tak teduh. Diri kian rapuh... Kekecewaan yang tak terbasuh...
Mimpi, bagai asa yang berkabut... Ketika kau gantungkan harapan, maka takkan semua berjalan dengan kehendak hati. Jalan-jalan berlubang hadir menemani perjuangan. Tak ayal duri menusuk langkah, luka memperlambat gerak. Senyuman asa berubah menjadi kegetiran... Memang, tak mudah mendapat apa yang didamba.
Mimpi, bagai asa yang berkabut... Samar-samar terdengar nyanyian kesuksesan, tapi sayup-sayup juga terdengar rintih kegagalan... Harapan terselimuti kelabu. Entah di depan penuh warna atau dinding berbalut hitam.
Mimpi, adalah harapan yang tergantung. Ia mungkin akan berayun-ayun di terpa angin sore atau jatuh di halau angin malam. Mimpi, dapat mengantarkan seseorang pada kejadian-kejadian luar biasa dalam hidupnya. Juga dapat mengantarkan seseorang pada lamunan panjang yang menghambat tindakan, sehingga mimpi hanya tinggal mimpi..
Bermimpilah... Dengan mimpi hati terbawa pada secercah harapan perubahan hidup. Mimpi memang tak semudah telapak tangan mewujudkannya. Karena itu, Berbuatlah... Bergeraklah... Berkaryalah...!! Mimpi memang bagai asa yang berkabut. Namun, jangan takut menelusuri kabutnya. Teruskan perjuanganmu meski terkadang kelelahan mematahkan semangatmu. Teruskan perjuanganmu meski putus asa mulai menghampirimu. Teruskan semangat juangmu meski kegagalan terkadang menyertaimu. Berlarilah... Dan lihatlah bagaimana kau menemukan jalan menuju gerbang mimpimu...!!
Selamat berjuang, Pejuang Mimpi...!!
0 komentar:
Posting Komentar