Tak seindah langit yang membentang biru, ketika si rumput kecil menyelinap menyapa hari...
Kawan, adalah diri itu yang berselimut ketidaktahuan, ketidakpedulian, kealpaan, kesombongan, kenistaan...
Mungkin ada nada perintah dalam ucapan, ada segurat sindiran dalam perkataan, ada secelah kesombongan dalam penyampaian, ada dusta menyemat kata, ada marah meletup cerita, ada kecewa menyemai kebersamaan...
Terimalah maafku, yang kususun di rak-rak pengharapan, bertuliskan namamu dengan jenis dosaku yang terselip karena dzholimku padamu...
Mohon maaf lahir batin, kawan...
Dunia kata telah menyatukan kita, mempertemukan kita dalam kebersamaan yang setengah nyata. Pertemanan yang kita jalin, semoga mengantarkan kita ke jalan kebenaran, mempertemukan kita di Jannah-Nya...
Dunia kata telah menyatukan kita, mempertemukan kita dalam kebersamaan yang setengah nyata. Pertemanan yang kita jalin, semoga mengantarkan kita ke jalan kebenaran, mempertemukan kita di Jannah-Nya...
Buku baru telah ditangan, lembar-lembar baru telah membentang, belum terlambat untuk menggores arti dalam hidup yang sebenar hidup...
MARHABAN YA RAMADHAN...
“Orang yang pernah menzhalimi saudaranya dalam hal apapun,
maka hari ini ia wajib meminta perbuatannya tersebut dihalalkan oleh
saudaranya, sebelum datang hari dimana tidak ada ada dinar dan dirham. Karena
jika orang tersebut memiliki amal shalih, amalnya tersebut akan dikurangi untuk
melunasi kezhalimannya. Namun jika ia tidak memiliki amal shalih, maka
ditambahkan kepadanya dosa-dosa dari orang yang ia zhalimi” (HR. Bukhari
no.2449)
Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang
ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. (QS Al-A'raf: 199).
**^_^**
Sama-sama ukhti... Maafin saya juga yah. Kita saling bersihkan hati, bersama-sama menuju pintu Ramadhan... Insya Allah. :)
BalasHapusassalamualaikum
BalasHapuspostingannya bagus
oya blognya udah di follow
follback ya ditunggu
salam kenal
http://anjoong.blogspot.com