Pages

Antalogi Puisi Ke-2



Langkahku tertatih di atas tanah berbudaya
Dalam ragam kreasi negeri ini terwarisi
Masihkah ia terasa hangat?
Sedang bulir-bulir lain telah mulai merasuki
Budaya tanahku mulai tercampakkan
Berganti sengitnya kebisingan tanah lain

Ini Indonesia, bukan?
Ini tanahku yang berbudaya
Kesejatian diri berhembus di napas adat berbeda
Dulu, entah sekarang

Wahai, anak bangsa penggerak cerita
Sematkan kekayaan negeri ini dalam bahasa jiwamu
Tanah kita tak sembarang tanah
Ini tanah berbudaya
Kujaga, kau pun jaga
Agar lestari tak tinggalkan legenda semata

***

Puisi diatas merupakan puisi saya yang masuk dalam buku kumpulan puisi senyawa Indonesia bersama puisi-puisi penulis lainnya.

Untuk informasi buku, silakan kunjungi
**^_^**

5 komentar: